Pages

Thursday, October 22, 2015

Apa hukumnya isbal bagi laki laki dan bagaimana jika tidak tahu ?

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sgala puji hanya milik Alloh yg Maha tinggi dan Maha kuasa, sholawat salam tercurah kpd manusia tersempurna rasululloh Muhammad saw.
Sahabat ZT yg dirahmati Alloh, hukum isbal (memanjangkan sarung/celana menutup mata kaki bg lk
2) ada 2 pendapat:
1. Haram mutlak, dalilnya; dr abu hurairah r.a. bahwa rasululloh saw bersabda sesuatu yg di bawah mata kaki dr pakaian (sarung/celana khusus lk2) adalah di dlm nraka (hr. Bukhori). 
Masih bnyk dalil lain yg tdk bisa disebutkn krn terbatasnya tmp.

2. Makruh, dalilnya; dr abdulloh ibn umar r.a bahwa rasululloh saw bersabda ''Alloh tdk mau melihat (pd hr kismat) org yg melabuhkan pakaian (sarung/celana di bwh mata kaki) krn sombong''. Abu bakar berkata, ya rasululloh aku slh seorng yg celaka kainku turun sehingga aku sll memeganginya,''. Rasululloh bersabda, ''sesungguhnya kamu termasuk bkn org yg mlakukannya krn sombong''. (H.r. bukhori)

Sahabat ZT yg dirahmati Alloh, dr 2 dalil itu mslhnya jls bahwa isbal yg menurut Alloh pelakunya sombong hkmnya haram, smentara jk pelakunya tdk sombong spt abu bakar dan jg krn gak mengerti mk tdk masalah. 

Konon dlm sarah hadits ke 2 di terangkn abu bakar yg isbal tu krn kain sarungnya turun trs tanpa sengaja, hal ini disebabkn krn abu bakar badannya kurus. Tetapi setelah abu bakar mendengar ucapan nabi tsb, dia sangat hati2 mengikat kainya tdk sampai turun lg. 

Kesimpulan sy:
1. Stiap org bisa mengangkat sarung/clana di atas mata kaki, mk angkatlah krn kita tdk tau sombong atau tdk. Bukankah org yg sombong jg katakn diri gak sombong?. Ini pendapat para ulama'

2. Jk kita biarkan isbal meskipun tdk sombong rawan terkena najis yg kita tdk tau

3. Isbal bkn hnya clana dan sarung saja, jg lengan baju yg melebih pergelangan tangan.

4. Isbal hanya berlaku untuk lk2 saja. Bagi wanita hkmnya wajib memanjangkan kainnya sampai ke tanah. Nabi saw bersabda,'' ujung kain manita yg menyeret tanah jk terkena najis mk tanah di dpnnya (langka selanjutnya) adalah yg mensucikan''.
Allohu'alamu

0 comments:

Post a Comment